Selasa, 23 Maret 2010

Perlu Kita Renungkan

Allah telah menciptakan kita sebagai makhluk yang paling sempurna, Dia pun telah menempatkan manusia di atas kedudukan yang paling mulia dengan makhluk lainnya. Tetapi, kita sering tidak menyadari dan mensyukuri apa yang telah dianugerahkan Allah kepada setiap manusia. Perlu kita renungkan bahwa tidak semua manusia diciptakan sempurna, bahkan adapula yang yang memiliki banyak kekurangan. Tidak bisa melihat, berbicara, ataupun tidak memiliki indra yang lengkap dan sempurna. Ketika kita merasakan hal seperti itu, tidak bisa melihat, mendengar seperti orang lain, mungkin dari satu sisi akan timbul prasangka buruk bahwa Allah tidak adil. Tetapi sebenarnya tidak demikian. Allah memberikan cobaan kepada kita semata-mata hanya sebagai ujian. Kita bisa belajar dan mengambil hikmah dari seorang lelaki tunanetra warga negara Indonesia asli, yang karena kesungguhan dan ketabahannya ia bisa menjadi music composer beberapa game buatan Jepang. Memang ia memiliki kekurangan yaitu tidak bisa melihat seperti orang lain. Tetapi, keterbatasan dan kekurangannya tidak menjadi penghambat bagi hidupnya. Ia yakin bahwa ia bisa, dan berprinsip bahwa Allah tidak akan membebani makhluk diluar kemampuannya. Prinsip inilah yang bisa membawa dan mendorongnya untuk tidak putus asa. Ia bisa melakukan apa yang bisa kita lakukan diluar dugaan kita. Bahkan seorang tunanetra seperti dia mampu mendalami dan menguasai dunia komputer dan internet. Sungguh mengagumkan. Kita bisa mengambil pelajaran dari sini, bahwa seorang tunanetra saja bisa mencapai apa yang ia inginkan dengan bermodalkan kesabaran pantang menyerah dan berprinsip. Apalagi kita yang masih diberikan anggota tubuh lengkap. Asal kita selalu memandang segala sesuatu dari sisi positif walaupun sesuatu tersebut pahit bagi kita. Dan tidak mudah berprasangka buruk terhadap Allah.